Purworejo — Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Purworejo, H. Sartu Ali Muhsin, S.Pd.I, menyalurkan bantuan sosial bagi warga masyarakat Kecamatan Grabag dan Ngombol. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, S.H., bertempat di RM Setia, Ngombol, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kabag. Kesra Setda Kabupaten Purworejo, Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Purworejo, Camat Ngombol dan Pejabat lainnya yang bersama-sama menyaksikan penyaluran bantuan dari BAZNAS.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi bantuan pembangunan jamban, bantuan untuk masjid, dan bantuan syiar dakwah, dengan total nilai mencapai Rp. 10 juta. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kebersihan lingkungan masyarakat, sekaligus memperkuat kegiatan keagamaan di wilayah setempat.
H. Sartu Ali Muhsin menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS terhadap kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus wujud nyata pengelolaan zakat yang amanah dan bermanfaat. “Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga dan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus menjaga kebersihan, memperkuat ukhuwah, dan memakmurkan masjid,” tuturnya.
Kegiatan penyerahan bantuan berlangsung hangat dan penuh kebersamaan, mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah, BAZNAS, dan masyarakat dalam membangun Purworejo yang lebih sejahtera dan religius.
Purworejo — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purworejo turut hadir dalam kegiatan Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Lapangan Desa Kalinongko Kecamatan Loano, Rabu (8/10/2025). Kegiatan tersebut berjalan dengan penuh semangat kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Perwakilan BAZNAS Kabupaten Purworejo, Maryono menegaskan bahwa Kehadiran BAZNAS Kabupaten Purworejo dalam kegiatan ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dilakukan melalui program TMMD. Kegiatan tersebut juga menunjukkan sinergi antara lembaga pemerintah, TNI, dan lembaga sosial dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.
Melalui partisipasinya, BAZNAS Kabupaten Purworejo menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, terutama yang sejalan dengan visi peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan di daerah.
Kehadiran BAZNAS dalam kegiatan ini semakin menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Ketua BAZNAS Kabupaten Purworejo, K.H. Achmad Hamid, S.Pd.I menghadiri kegiatan Haflah Imtihan Tahfidz Semester 1 yang digelar oleh Pesantren Tahfidz Al-Qur'an MAJT-BAZNAS Jateng, bertempat di Aula Sekretariat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang pada Senin (6/10/25). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para santri dalam menunjukkan capaian hafalan Al-Qur'an yang telah mereka raih selama satu semester. Turut hadir Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. K.H. Achmad Daroji, M.SI dan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. Noor Achmad, M.A.
Dalam acara tersebut, dua orang santri asal Kabupaten Purworejo yang saat ini menimba ilmu di pesantren tersebut turut ambil bagian. Kehadiran Ketua BAZNAS Purworejo menjadi bentuk dukungan dan perhatian langsung terhadap perkembangan pendidikan Al-Qur’an yang dibiayai oleh dana zakat, infak, dan sedekah masyarakat.
“Kami sangat bersyukur dan bangga melihat semangat para santri, termasuk dua santri dari Purworejo, dalam menghafal Al-Qur’an. Ini adalah investasi besar untuk masa depan umat,” ujar Ketua BAZNAS Kabupaten Purworejo dalam sambutannya.
Acara Haflah Imtihan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi hafalan, tetapi juga sarana silaturahmi antara pengelola pesantren, para santri, wali santri, serta para donatur dan pengurus BAZNAS dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Pesantren Tahfidz MAJT-BAZNAS merupakan program unggulan hasil kerja sama antara BAZNAS Provinsi Jawa Tengah dan pengelola MAJT, dengan fokus pada pembinaan santri penghafal Al-Qur'an yang berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini menjadi bukti nyata pemanfaatan dana zakat untuk mencetak generasi Qur’ani yang unggul dan berakhlak mulia.
BAZNAS Kabupaten Purworejomengirimkan 2 santri terbaik untuk mengikuti program tersebut, sekaligus melakukan pembinaan lanjutan agar mereka kelak dapat mengabdikan diri di tengah masyarakat, khususnya dalam syiar Islam dan pendidikan Al-Qur’an.
Purworejo – Dalam upaya memperkuat tata kelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purworejo melaksanakan kegiatan studi tiru ke BAZNAS Kabupaten Banyumas pada Rabu, 24 September 2025. Kegiatan berlangsung di Aula BAZNAS Banyumas mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB dengan diikuti 17 peserta dari Purworejo.
Rombongan BAZNAS Purworejo dipimpin oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:
-
Amat Jainudin, S.Sos., Asisten I Setda Kabupaten Purworejo
-
Andang Nugerahatara Sutrisno, S.STP., M.M., Kabag Kesra Setda Kabupaten Purworejo
-
K.H. Achmad Hamid, S.Pd.I, Ketua BAZNAS Kabupaten Purworejo
-
H. Sartu Ali Muhsin, S.Pd.I, Wakil Ketua Bidang I BAZNAS Kabupaten Purworejo
- Perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo dan Badan Kesbangpol Kabupaten Purworejo
Adapun tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari manajemen pengelolaan, strategi, serta kebijakan yang telah diterapkan BAZNAS Banyumas. Hal ini didasari oleh berbagai prestasi yang berhasil diraih BAZNAS Banyumas, di antaranya capaian penghimpunan zakat terbesar se-Jawa Tengah, tim kebencanaan yang aktif, penerapan SOP yang konsisten, serta sinergi yang kuat dengan pemerintah daerah.
Ketua BAZNAS Banyumas dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari Purworejo. “Kami senantiasa terbuka untuk berbagi pengalaman. Semoga apa yang kami jalankan dapat memberikan inspirasi dan bermanfaat untuk kemajuan BAZNAS Purworejo,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Purworejo, K.H. Achmad Hamid, S.Pd.I, menegaskan bahwa studi tiru ini merupakan langkah penting dalam memperkuat tata kelola zakat di Purworejo. “Kami ingin belajar bagaimana BAZNAS Banyumas mampu menerapkan strategi yang efektif, sehingga nantinya dapat kami adaptasi untuk memperkuat pengelolaan zakat di Purworejo,” jelasnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif, sesi tanya jawab, dan foto bersama. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara BAZNAS Purworejo dan BAZNAS Banyumas dalam rangka mewujudkan pengelolaan zakat yang profesional, transparan, dan berdampak luas bagi masyarakat.
PURWOREJO – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan sosialisasi sekaligus rapat koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kabupaten Purworejo di Pendopo Kabupaten pada Senin (8/9/2025). Kegiatan ini dihadiri sekitar 300 peserta dari unsur OPD, pimpinan UPZ, serta lembaga terkait.
Kepala Sekretariat BAZNAS Purworejo, Eko S, menyampaikan bahwa agenda ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Daerah dengan BAZNAS, serta menghadirkan narasumber dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah. Selain sosialisasi, acara juga dirangkai dengan penganugerahan Baznas Kabupaten Purworejo Tahun 2025 kepada tujuh penerima terbaik yang dinilai berkontribusi dalam optimalisasi pengumpulan zakat di Purworejo.
Para penerima penghargaan tersebut adalah:
- UPZ Kemenag Purworejo sebagai Pengumpul Zakat Terbanyak.
- UPZ RSUD Tjitrowardoyo sebagai UPZ Terbaik.
- UPZ Puskesmas Grabag sebagai UPZ Puskesmas Terbaik.
- UPZ SMPN 32 Purworejo sebagai UPZ Sekolah Terbaik.
- UPZ Wilcambidik Butuh sebagai UPZ Wilcambidik Terbaik.
- Kepala Desa Ngadirejo, Kaligesing sebagai Kepala Desa Pendukung Zakat Terbaik.
- Kelompok Penyuluh Agama Islam Kecamatan Purwodadi sebagai Pendukung Zakat Tingkat Penyuluh Terbaik.
Menurut Eko, rakor ini juga menindaklanjuti Surat Edaran terbaru Bupati Purworejo tentang pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) yang mengatur potongan 2,5 persen dari gaji ASN melalui sistem payroll. Dari sekitar 12 ribu ASN, diperkirakan 9–10 ribu di antaranya beragama Islam sehingga menjadi potensi besar bagi penguatan pengumpulan ZIS.
Ketua BAZNAS Purworejo, K.H. Achmad Hamid, S.Pd.I, mengapresiasi dukungan seluruh pihak dan menegaskan komitmen lembaganya dalam menjaga akuntabilitas. BAZNAS Purworejo telah melalui audit keuangan oleh KAP Drs. Soeroso Dono Sapoetro dengan opini Wajar, serta audit syariah oleh Kanwil Kemenag Jateng.
Hingga Agustus 2025, BAZNAS Purworejo berhasil mengumpulkan dana ZIS sebesar Rp 5,8 miliar dengan penyaluran Rp 4,3 miliar atau sekitar 74 persen dari total penghimpunan. Dana tersebut disalurkan kepada 6.884 penerima manfaat melalui distribusi zakat sesuai ashnaf maupun program prioritas seperti kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga dakwah.
Selain itu, BAZNAS juga menjalin sinergi dengan berbagai OPD, di antaranya program pencegahan stunting bersama Dinas Sosial, bantuan bencana bersama BPBD, rumah layak huni bersama Dinas Perkimtan, hingga mudik gratis bersama Dishub. Dukungan serupa juga datang dari RSUD Tjitrowardoyo, TNI Kodim 0708, Kemenag, DMI, hingga MUI Purworejo.
Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa potensi zakat di Purworejo harus dikelola secara maksimal dan profesional. “Melalui ZIS, kita berharap terwujud masyarakat Purworejo yang semakin sejahtera dan berdaya menuju visi Purworejo Berseri,” ujarnya